Sabtu, 25 April 2020

Growing up

its 2020.
apa kabar, Blog?
it's been a while.

cukup lama sejak terakhir posting,
i've through lots up&down of my life.
saat ini, rasanya memaafkan diri sendiri menjadi poin terbesar yang perlu sy jalani.
kenapa?
karna ternyata, memaafkan diri sendiri jauh dari kata mudah.
ironisnya, diri kita benar-benar mengenal siapa diri kita, apa mau diri, apa harapan diri, namun sebuah maaf untuk diri seakan terlalu rumit dilakukan.

kita bisa memaafkan orang yang telah mematahkan ekspektasi terhadapnya,
tapi berat sekali rasanya ingin memaafkan diri sendiri. entah salahnya dimana, padahal paham benar bahwa manusia tempatnya berbuat salah. bila gengsi untuk akui salah, katakan saja khilaf. hati ini paham benar apa yang sebenarnya sudah terjadi. jadi, apa sekarang?

sekarang, 
berjalan perlahan, di iringi do'a-do'a yang diucap lirih
semoga Tuhan meng-iyakan.
agar proses memaafkan diri lebih mudah, meringankan beban diatas dada
Tuhan saja Maha Pemaaf, mengapa seonggok daging begitu sombong hanya perihal memaafkan dirinya? seakan merantai diri sendiri namun niat hati ingin bebas?

terima kasih diri, sudah berani berbagi.
beratnya beban di dada, hangatnya airmata yang telah bergulir di pipi,
semoga tidak sia-sia dalam mendewasakan diri.